Senin, 15 Februari 2016

Diet menurut golongan darah


Diet AMPUH berdasarkan GOLONGAN DARAH 👍💕

Jika kita melakukan program diet tanpa melihat jenis dan golongan darah kita (asal makan menu diet), maka kita juga bisa terancam oleh berbagai masalah kesehatan, berbagai masalah ini ditimbulkan oleh suatu reaksi senyawa kimia yang bernama lektin. Dan yang ditakutkan lagi senyawa ini tidak sesuai dengan senyawa antigen yang terdapat dalam darah. Sehingga mengakibatkan tubuh tidak sehat.

Jika Ditinjau dari golongan darah A – Makanan yang baik adalah makanan yang rendah akan kandungan lemak serta memiliki kandungan karbohirat yang tinggi sehingga bisa mengenyangkan perut dan tidak mudah lapar.

Makanan yang boleh dikonsumsi dan bisa bermanfaat seperti:  Tahu, Tempe, Tepung beras,  Jamur ikan mas, ikan sardine, Sayur Bayam, Sayur brokoli, Buncis, Wortel, Kacang tanah dan yang terakhir Minyak zaitun.

Jenis Makanan netral seperti:
*Aneka macam telur baik itu ( Telur ayam, Puyuh, Bebek dll)
*Aneka Buah-buahan ( Buah labu, delima, buah anggur, pir, blewah, buah strawberry, buah mentimun, kiwi, kesemak dan jambu biji)
*Aneka Lauk makan  ( Ikan tuna, Ayam, burung blibis, burung dara dan yang terakhir burung unta)
*Makanan pengganti nasi (Kurma, Roti gandum, biji wijen, dan, kacang kapri)
Makanan yang harus dijauhi:
*Aneka lauk makan: Udang, lobster, daging sapi, daging kerbau, daging angsa, dan sejenis daging lainnya yang mengandung lemak tinggi.
*Aneka makanan dan minuman: keju, Susu sapi baik murni ataupun kemasan, minuman bersoda dan sayur pare.
*Buah-buahan: Pepaya dan jenis pisang raja

Masalah yang bisa saja ditimbulkan jika program dietnya tidak menggunakan aturan golongan darah A, pastinya untuk orang yang memiliki golongan darah ini yaitu dapat terkena serangan jantung, kanker, malah menjadi gemuk badannya, hilang kesadaran dan gangguan terhadap saluran peredaran darah.

Menu Diet Jika Ditinjau dari golongan darah B

Makanan yang boleh dikonsumsi dan bisa bermanfaat seperti:
*Aneka Makanan pokok dan minuman seperti: Susu sapi segar maupun yang sudah diolah, Bubur yang terbuat dari gandum, keju, kue yang terbuat dari beras, Jenis makanan ubi-ubian, roti essene.
*Aneka Buah dan sayuran plus lauk seperti: Sayur Brokoli, Wortel, kembang kol, dan sayur terung, teh hijau, Daging kelinci, daging rusa, kambing, dan jenis ikan yang berasal dari hasil laut

Jenis Makanan netral Sayuran buah dan lauk:
sayur buncis, sayur bayam, brokoli, selada, sayur sawi, buah labu, daging kalkun, hari ayam, ikan tuna, cumi-cumi, buah melon buah mangga, kurma, buah pir buah jambu biji, telur ayam, kacang merah, Keju, dan masih banyak lagi.

Makanan yang harus dijauhi:
Jenis telur seperti telur puyuh, Belut, bebek dan telur angsa, jagung, roti gandum, buah tomat, kacang tanah, buah belimbing, daging ayam, daging angsa, plus daging bebek, daging babi yang boleh mengkonsumsi ( kalau agama islam tidak boleh eheh, jenis makanan keong, kepiting,  lobster, dan siput, minuman yang bersoda, minuman beralkohol, buah delima, buah pir, buah kesemek, dan buah belimbing, santan kelapa.

Masalah bisa terjadi ketika salah mengkonsumsi makan: bisa susah tidur, sering sakit kepala atau migren, kerusakan pada system syaraf manusia, dapat terserang penyakit hati (liver) dan saluran serangan jantung dan masih banyak yang lainnya.


Info:
(Prestigeholics support Indonesia Online Shop)

Selasa, 02 Februari 2016

Efek samping yang menguntungkan dari "Domperidon"

Penggunaan DomperidonePrintE-mail
Pendahuluan:
Domperidone (MotiliumTM) adalah obat yang memiliki efek samping meningkatkan produksi ASI, mungkin dengan meningkatkan produksi prolaktin oleh kelenjar pituitari. Prolaktin adalah hormon yang menstimulasi sel pada kelenjar payudara ibu untuk menghasilkan ASI. Domperidone meningkatkan sekresi prolaktin secara tidak langsung, dengan mengganggu kerja dopamin yang fungsinya adalah menurunkan sekresi prolaktin oleh kelenjar pituitari. Domperidone biasanya digunakan untuk masalah pada saluran pencernaan dan tidak digunakan untuk meningkatkan produksi ASI di Kanada. Bukan berarti obat ini tidak dapat diresepkan untuk keperluan meningkatkan produksi ASI, tetapi lebih karena produsennya cenderung tidak mendukung penggunaannya untuk meningkatkan produksi ASI. Namun, ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa domperidone dapat digunakan untuk meningkatkan produksi ASI dan termasuk obat yang relatif aman. Domperidone telah digunakan selama beberapa tahun untuk bayi yang mempunyai masalah gumoh hingga mengalami penurunan berat badan, tetapi sempat digantikan oleh Cisapride (Prepulsid TM) selama beberapa tahun (kemudian Cisapride ditarik karena menimbulkan masalah serius pada jantung). Domperidone tidak termasuk golongan obat yang sama dengan Cisapride. Obat lain yang sejenis dari golongan yang lebih lama, metoclopramide (MaxeranTM, ReglanTM), juga diketahui dapat meningkatkan produksi ASI, tetapi memiliki efek samping yang cukup sering terjadi dan membuat penggunaannya pada ibu menyusui menjadi tidak dapat diterima (kelelahan, iritasi, depresi). Domperidone memiliki efek samping yang lebih sedikit karena tidak menembus jaringan otak dalam jumlah yang signifikan (tidak menembus pembatas darah-otak).
Pada bulan Juni 2004, Federal Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat mengeluarkan peringatan mengenai penggunaan domperidone karena kemungkinan efek samping pada jantung. Langkah yang tidak menguntungkan ini diambil tanpa mempertimbangkan bahwa efek samping pada jantung hanya terjadi jika obat diberikan melalui intravena (disuntikkan) pada pasien yang mengalami sakit berat. Selama bertahun-tahun memberikan pengobatan dengan domperidone pada banyak ibu, saya belum pernah mendengar efek samping yang bermakna pada jantung, yang disebabkan oleh domperidone. Meskipun begitu, FDA tidak memilki kewenangan di luar Amerika Serikat, dan bahkan di Amerika Serikat sendiri, apotek peracik obat yang tidak diatur oleh FDA tetap menyediakan domperidone bagi para pasien. Lihat lembar informasi Tentang FDA dan Domperidone/On the FDA and Domperidone.

Kapan saat yang tepat untuk menggunakan domperidone?
Domperidone tidak boleh digunakan sebagai pendekatan pertama untuk mengatasi kesulitan menyusui. Domperidone bukan obat untuk mengatasi segala hal. Domperidone hanya dapat digunakan bersamaan dengan perbaikan faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan pasokan ASI yang tidak cukup. (Lihat lembar informasi Protokol untuk Mengatur Asupan ASI/Protocol for Managing Breastmilk Intake, juga video klipnya). Apa yang dapat dilakukan?
  1. Perbanyak kontak kulit sesering mungkin dengan bayi, selama dan antara waktu menyusui. Lihat lembar informasi: Pentingnya Kontak Kulit.
  1. Perbaiki pelekatan bayi sehingga bayi sebaik mungkin dapat memperoleh ASI yang tersedia. Memperbaiki pelekatan mungkin satu-satunya yang diperlukan untuk mengubah situasi "ASI tidak cukup" menjadi "ASI berlimpah” (juga lihat video klip di situs kami).
  1. Gunakan penekanan pada payudara untuk meningkatkan asupan ASI (lihat lembar informasiPenekanan pada Payudara/Breast Compression).
  1. Jika Anda menyusui secara eksklusif, cobalah untuk memerah ASI setelah menyusui. Memerah menggunakan tangan selama beberapa menit setelah menyusui dapat sangat efektif meningkatkan pasokan ASI. Beberapa ibu mungkin memilih menggunakan pompa tipe rumah sakit selama 10-15 menit setelah menyusui—hal ini mungkin sangat efektif bagi beberapa ibu tetapi tidak untuk beberapa ibu lainnya. Lakukan sesuai kemampuan Anda. Seorang ibu yang kelelahan karena memerah ASI tidak akan dapat menambah produksi ASInya. Dan ya, tidak perlu memerah ASI jika ini menjadi beban dan membuat Anda ingin berhenti menyusui sama sekali.
  1. Perbaiki masalah menghisap, hentikan penggunaan dot (lihat lembar informasi Alat Bantu Menyusui/Lactation Aid serta Pemberian Minum dengan Jari dan Cangkir).
Penggunaan Domperidone untuk Meningkatkan Produksi ASI:
Domperidone bekerja dengan baik untuk meningkatkan produksi ASI pada kondisi-kondisi seperti berikut ini:
  • Seringkali diketahui bahwa ibu-ibu yang memompa untuk bayi yang sedang sakit atau prematur kadang-kadang mengalami penurunan jumlah ASI yang dipompa sekitar minggu keempat atau kelima setelah bayi lahir. Banyak alasan yang dapat menyebabkan penurunan ini (tidak meletakkan bayinya ke dada ibu lebih awal, perawatan metode kangguru yang tidak menyeluruh, dll), tetapi pada umumnya, domperidone dapat mengembalikan jumlah ASI ke jumlah awal atau bahkan lebih tinggi.
  • Ketika seorang ibu mengalami penurunan pasokan ASI yang berkaitan dengan penggunaan pil kontrasepsi. Hindari pil kontrasepsi yang mengandung estrogen, atau bahkan pil yang mengandung progesteron saja, atau alat kontrasepsi dalam rahim  yang melepaskan progesteron (Mirena) saat menyusui. Lihat lembar informasi, Penambahan Berat Badan Lambat Setelah Penambahan Berat Badan Awal Pesat/Slow Weight Gain Following Early Good Weight Gain untuk mengetahui beberapa alasan lain yang menyebabkan pasokan ASI  menurun serta untuk memperbaiki hal-hal yang dapat diperbaiki.
Domperidone masih dapat dipakai tapi seringkali peningkatannya tidak begitu dramatis ketika:
  • Ibu masih memerah ASI untuk bayinya yang sedang sakit atau prematur tetapi tidak mencapai pasokan penuh
  • Ibu berusaha mencapai pasokan ASI sepenuhnya sambil menyusui bayi yang diadopsi
  • Ibu berusaha menyapih bayi dari asupan tambahan
Efek Samping Domperidone
  • Seperti semua obat lainnya, efek samping mungkin dapat terjadi, dan banyak yang telah dilaporkan berkaitan dengan domperidone (buku teks seringkali mendaftar efek samping apa pun yang muncul, meskipun gejala yang timbul belum tentu berkaitan dengan obat yang diminum oleh orang tersebut).Tidak ada obat yang 100% aman. Namun, pengalaman klinis kami menunjukkan bahwa efek samping pada ibu jarang sekali terjadi, kecuali meningkatkan produksi ASI. Beberapa efek samping yang pernah dilaporkan pada ibu yang kami resepkan domperidone (meskipun jarang sekali terjadi) adalah: nyeri kepala yang menghilang setelah beberapa hari pemakaian atau ketika dosis diturunkan (mungkin efek samping yang paling sering)
  • kram perut
  • mulut kering
  • perubahan jadwal menstruasi, biasanya menghentikannya, tetapi juga memungkinkannya terjadi. Pada umumnya, ibu menyusui tidak mengalami menstruasi selama beberapa bulan.
  • sangat sedikit ibu yang meminum domperidone selama berbulan-bulan, biasanya lebih dari setahun, telah melaporkan perasaan cemas, sulit tidur, kehilangan nafsu makan dan gejala lain ketika menghentikan domperidone secara mendadak.
Jumlah domperidone yang masuk dalam ASI sangatlah sedikit sehingga efek samping pada bayi tidak perlu dikhawatirkan. Tidak ada ibu yang melaporkan gejala yang muncul pada bayi, selama bertahun-tahun pemakaian, setidaknya bukan gejala yang bisa dikaitkan langsung dengan domperidone. Sudah pasti, jumlah yang diperoleh bayi melalui ASI adalahpersentase yang sangat kecil dibandingkan dosis yang diperoleh jika bayi mengalami gumoh.  Ingat, ini adalah obat yang digunakan untuk bayi yang mengalami reflux.

Adakah Efek Jangka Panjang Penggunaan Domperidone?
Dalam literaturnya, produsen menyatakan bahwa penggunaan kronis domperidone pada tikus meningkatkan jumlah terjadinya tumor payudara. Lebih lanjut lagi, literatur itu menjelaskan bahwa hal ini tidak pernah ditemukan pada manusia. Perhatikan bahwa penelitan toksisitas pada obat biasanya membutuhkan perlakuan dengan dosis yang sangat besar selama sebagian besar atau seluruh masa hidup hewan percobaan. Perhatikan juga bahwa tidak menyusui juga meningkatkan risiko kanker payudara, dan risiko kanker payudara akan menurun semakin lama Anda menyusui. Juga perhatikan bahwa di Kanada, kami telah menggunakan Domperidone sebagai pengobatan untuk ‘memproduksi ASI’ selama lebih dari 20 tahun.

Menggunakan Domperidone:
Biasanya, kami memulai dengan domperidone sebanyak 30 mg (tiga tablet 10 mg) 3 kali sehari. Dalam beberapa situasi, kami menggunakan sebanyak 40 mg 4 kali sehari.  Resep dari apotek seringkali menyarankan untuk meminum domperidone 30 menit sebelum makan, tetapi ini karena penggunaan untuk masalah pencernaan. Meskipun begitu, memang benar bahwa penyerapan domperidone akan lebih maksimal jika diminum dalam keadaan perut kosong. Anda dapat meminum domperidone setiap 8 jam sekali, jika nyaman (Anda tidak perlu bangun hanya untuk meminumnya tepat 8 jam sekali—itu tidak terlalu berpengaruh). Banyak ibu meminum domperidone selama 3 sampai 8 minggu, tetapi terkadang perlu waktu yang lebih lama daripada itu, dan terkadang ada ibu yang tidak bisa mempertahankan pasokan ASInya tanpa terus meminum domperidone. Ibu-ibu yang menyusui bayi adopsi kemungkinan harus mengonsumsi domperidone jauh lebih lama. Orang-orang yang memakai domperidone karena masalah perut seringkali sudah mengkonsumsinya selama bertahun-tahun.
Setelah memulai penggunaan domperidone, Anda membutuhkan waktu tiga sampai empat hari untuk dapat merasakan pengaruhnya, meskipun ada ibu yang mulai merasakan efeknya setelah 24 jam. Tampaknya perlu waktu dua sampai tiga minggu untuk mendapatkan pengaruh yang maksimal, tetapi beberapa ibu yang lain baru mendapatkan pengaruh yang positif setelah 4 minggu atau lebih. Sangat beralasan untuk mencoba penggunaan domperidone selama empat minggu, atau lebih baik lagi hingga enam minggu, sebelum mengatakan domperidone tidak berpengaruh.
Untuk informasi lebih lanjut tentang bagaimana menghentikan penggunaan Domperidone lihat lembar informasi: Domperidone, Menghentikan  Penggunaan/Domperidone-Stopping.

Pertanyaan ?
Pertama-tama kunjungi laman nbci.ca atau drjacknewman.com. Jika informasi yang Anda butuhkan tidak ada, klik Contact Us dan tulis pertanyaan Anda ke dalam email. Informasi juga tersedia di dalamDr. Jack Newman's Guide to Breastfeeding (atau The Ultimate Breastfeeding Book of Answers); dan/atau DVD kami, Dr. Jack Newman's Visual Guide to Breastfeeding (tersedia dalam bahasa Perancis atau dengan teks dalam bahasa Spanyol, Portugis dan Itali); dan/atau The Latch Book and Other Keys to Breastfeeding Success; dan/atau L-eat Latch and Transfer Tool; dan/atau GamePlan for Protecting and Supporting Breastfeeding in the First 24 Hours of Life and Beyond.
untuk membuat perjanjian dengan klinik kami kunjungiwww.nbci.ca. jika Anda kesulitan mengirim email atau mendapat akses internet, hubungi (416) 498-0002.
Written and revised (under other names) by Jack Newman, MD, FRCPC, 1995-2005
Revised by Jack Newman MD, FRCPC, IBCLC and Edith Kernerman, IBCLC, 2008, 200